Flashdisk Video Edukasi Islami Berisi 500 Lebih Video Edukasi..16GB Sandisk ORIGINAL garansi 5 Tahun.Gratis 1 OTG,Dengan potongan 12%! Hanya Rp74.800. Dapatkan sekarang juga di Shopee! klik link ini langsung ke  SHOPEE :VIDEO EDUKASI ISLAMI atau klik wa 081296355567 untuk WA ke Admin langsung

KERUSAKAN ALAM, AKIBAT DAN PENCEGAHANNYA


KERUSAKAN LINGKUNGAN

 

Kerusakan lingkungan hidup adalah lingkungan hidup dengan hilangnya sumber daya air, udara dan tanah. Ada pula kerusakan ekosistem dan punahnya fauna liar. Jika perubahan besar dilakukan demi kesehatan manusia, jutaan warga dunia akan hidup lebih lama. Banyak di negara miskin, satu dari lima anak tidak bisa bertahan hidup karena keadaan lingkungan yang tidak baik. Sebelas juta anak-anak meninggal setiap tahunnya, terutama disebabkan oleh malaria, diare dan penyakit pernafasan akut. Kerusakan lingkungan terbagi menjadi dua, yaitu:
Bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam. Contohnya letusan gunung berapi, gempa bumi, angin topan, dll.
Bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat faktor manusia. Contohnya terjadi pencemaran sebagai dampak adanya kawasan industri, banjir, penebangan hutan secara liar, penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman, bangunan liar di bantaran sungai, dll.

 

 

 

 

Betapa banyaknya kerusakan yang telah dihasilkan manusia. Hal diatas hanya sebagian kecil contoh disekitar kita.
Di tengah hiruk pikuknya pembangunan dunia sekarang ini kita dihadapkan pada kenyataan bahwa pembangunan secara langsung maupun tidak mengharuskan timbulnya kehancuran di sisi lain. Tuntutan yg besar dari pembangunan terhadap ketersediaan bahan baku dan sumber daya alam telah mendorong banyak anak manusia utk melakukan pengrusakan di belahan lain dari bumi ini demi mengambil keuntungan sesaat dari pembangunan itu. Lihatlah bagaimana hutan-hutan ditebangi pohon-pohonnya utk sekedar mendapatkan kayu yg indah dan kuat utk memenuhi selera pembangunan tanpa menghiraukan akibat yg akan menimpa lingkungan. Bahkan sudah banyak yg merasakan akibatnya mulai dari tanah longsor banjir dan sebagainya. Juga ada pembakaran hutan sebagai cara murah utk membuka lahan tanpa mempedulikan kehidupan orang lain yg terganggu oleh asap yg tebal baik kesehatan masyarakat kegiatan perekonomian dan kepentigan umum lainnya. Pembangunan itu penting namun melindungi diri dari ketamakan pembangunan itu lbh penting. Pembangunan harus dilanjutkan dgn tetap menjaga alam dan lingkungan dari pengrusakan. Logikanya adl bahwa membangun sambil merusak sama dgn nol. Banyak lagi kehancuran yg ditimbulkan oleh ulah manusia yg rakus dan bodoh. Banjir yg melanda kita beberapa saat yg lalu juga merupakan akibat perbuatan kita yg suka menjadikan got-got dan saluran pembuangan air sebagai tempat sampah. Juga akibat perbuatan kita yg tak peduli dgn kelestarian sungai sebagai saluran utama bagi air hujan. Kehancuran-kehancuran yg ditimbulkan kerusuhan dan demo-demo juga tidak sedikit. Sementara di lautan ketamakan manusia juga menimbulkan kerusakan yg tak sedikit mulai dari penghancuran terumbu karang penggalian pasir laut tumpahan minyak perburuan dan penangkapan ikan-ikan yg tak mengenal batas telah menimbulkan kesengsaraan pada sebagian ummat manusia serta kerusakan alam. Udara juga tak ketinggalan terkena kerusakan bolongnya ozon sedikit demi sedikit telah menimbulkan berbagai efek yg tak pernah ada sebelumnya yg ditimbulkan oleh radiasi sinar matahari yg tak lagi disaring oleh ozon. Lalu timbullah ketakutan pada sebagian bangsa akan habisnya riwayat bumi ini lalu mereka mulai memikirkan dan membuat stasiun-stasiun angkasa sebagai tempat mengungsi manusia jika terjadi hal-hal yg tak diinginkan. Kerusakan dan kehancuran dalam kehidupan manusia dgn segala aspeknya juga lbh dahsyat. Pembunuhan massal mau pun tidak dekadensi moral ketamakan iri dan dengki telah mengantarkan manusia menuju derajat yg lbh rendah dari binatang ternak sekalipun.Lembaran ini tak akan cukup utk mengungkapkan semua kehancuran yg diakibatkan oleh perbuatan manusia di muka bumi ini baik laut mau pun darat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KERUSAKAN HUTAN

 

 

Kerusakan hutan yang terjadi memberikan akibat yang nyata bagi kehidupan manusia. Sekarang orang merasakan betapa pentingnya menjaga dan memelihara hutan karena begitu banyak bencana yang terjadi akibat kelalaian dan keserakahan manusia. Hutan diperlakukan semena-mena tanpa memikirkan dampak dan akibatnya ketika hutan menjadi rusak. Menjaga dan memelihara hutan dampaknya bukan saja untuk saat ini tetapi untuk masa depan anak dan cucu. Kerusakan hutan yang terjadi memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap lingkungan sekitar.

Banyak penyuluhan telah dilakukan untuk menyadarkan masyarakat akan arti pentingnya manfaat hutan. Berbagai media dipergunakan untuk membuat iklan-iklan tentang penyelamatan hutan, kampanye lingkungan dilakukan dimana-mana, ditambah lagi artikel, makalah, paper maupun hasil penelitian oleh para ahli yang mengulas mengenai dampak dan akibat kerusakan hutan, namun semua itu belum juga sepenuhnya dapat menyadarkan masyarakat.

Akibat dan dampak dari kerusakan hutan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Terganggunya sistem hidro-orologis
Banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau merupakan salah satu contoh dari tidak berfungsinya hutan untuk menjaga tata air. Air hujan yang jatuh tidak dapat diserap dengan baik oleh tanah, laju aliran permukaan atau runoff begitu besar. Air Hujan yang jatuh langsung mengalir ke laut membawa berbagai sedimen dan partikel hasil dari erosi permukaan.
Terjadinya banjir bandang dimana-mana yang menimbulkan kerugian harta maupun nyawa. Masyarakat yang terkena dampaknya kehilangan harta benda dan rumah tempat mereka berteduh akibat terbawa banjir bandang, bahkan ditambah kerugian jiwa yang tak ternilai harganya.
Hilangnya Biodiversitas
Hutan Indonesia memiliki beranekaragam spesies flora dan fauna, penebangan dan pengrusakan hutan menyebabkan spesies-spesies langka akan punah. Bahkan spesies yang belum diketahui nama dan manfaatnya hilang dari permukaan bumi. Hutan Indonesia yang termasuk hutan hujan tropis memiliki 3000 jenis tumbuhan di dalam satu hektar ditambah lagi jenis satwa yang ada di dalamnya. Jika laju deforestasi yang mencapai 1-2 juta hektar per tahun tidak dapat dicegah maka hutan-hutan tropis ini akan hilang.
Kemiskinan dan Kerugian secara ekonomis
Masyarakat Indonesia akan bertambah miskin jika kita tidak mempunyai hutan, itulah yang dikatakan Presiden Bambang Yudhoyono. Departemen Kehutanan mengemukakan bahwa kerugian negara per hari mencapai Rp. 83 milyar, itu hanya dari kerusakan hutan akibat penebangan liar. Berapakah kerugian jika semua faktor dan penyebabkan kerugian kita hitung?
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Hutan sebagai paru-paru dunia penghasil oksigen bagi semua mahluk di bumi tidak bisa menjalankan fungsinya mendaur ulang karbondioksida. Karbondioksida di udara semakin tinggi menyebabkan efek gas rumah kaca.
Kerusakan Ekosistem Darat maupun Laut
Pengertian dan definisi hutan sebagai suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi jenis pepohonan dalam persekutuan dengan lingkungannya, yang satu dengan lain tidak dapat dipisahkan. Jika salah satu komponen hutan di rusak, akan berpengaruh terhadap komponen ekosistem yang lain. Hubungan keterkaitan antara struktur dan fungsi di dalam ekosistem berjalan dalam keseimbangan yang harmonis, tetapi bila struktur hutan menjadi rusak, akibat dan dampaknya akan mempengaruhi fungsi hutan itu sendiri.
Kerusakan tidak hanya terjadi pada ekosistem hutan di darat, namun berdampak pada kerusakan ekosistem di laut juga. Akibat kerusakan hutan terjadi erosi dan banjir membawa sedimen ke laut yang merusakan ekosistem laut. Ikan dan Terumbu karang sebagai mahluk hidup diperairan mendapat akibat dari aktivitas pengrusakan di darat. Kerusakan seperti ini sangat dirasakan oleh pulau-pulau kecil di Indonesia, dengan ciri daerah das yang pendek dan topografi yang curam sangat cepat pengaruhnya terhadap lingkungan laut.
Abrasi Pantai
Bila pohon-pohon di pesisir pantai ditebang maka tidak ada lagi perlindungan bagi kawasan pantai. Salah satu fungsi hutan mangrove maupun hutan pantai adalah menjaga daerah pantai dari hempasan ombak laut. Ombak laut yang menerjang pesisir pantai, dapat menyebabkan abrasi pantai.
Intrusi dari Laut
Air laut dapat meresap sampai ke darat jika hutan-hutan pesisir seperti hutan mangrove dan hutan pantai dirusakan. Ditambah "penambangan" air sebagai kebutuhan hidup rumah tangga yang menyedot terus persediaan air tanah tanpa adanya keseimbangan infiltrasi dari air hujan yang jatuh.
Hilangnya budaya masyarakat
Dirasakan sangat nyata bahwa hutan menjadi sumber penghidupan dan inspirasi dari kehidupan masyarakat. Berbagai ragam budaya yang terkait dengan hutan seperti simbol-simbol dan maskot yang diambil dari hutan, misalnya Harimau sebagai maskot dari Reog, pencak silat sebagai seni bela diri Indonesia, Bekantan sebagai maskot dari Kalimantan, dan sebagainya. Jika semua ini punah maka hilanglah sumber inspirasi dan kebanggaan dari masyarakat setempat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT PLASTIK

 

Konsumsi berlebih terhadap plastik, pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.

Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut.

Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat dari polychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT. Serta kantong plastik yang sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Akan memberikan akibat antara lain:

Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.
Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.
Sebagai tambahan pemahaman, beberapa fakta yang berkaitan dengan sampah plastik dan lingkungan:

Kantong plastik sisa telah banyak ditemukan di kerongkongan anak elang laut di Pulau Midway, Lautan Pacific
Sekitar 80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90% adalah plastik.
Dalam bulan Juni 2006 program lingkungan PBB memperkirakan dalam setiap mil persegi terdapat 46,000 sampah plastik mengambang di lautan.
Setiap tahun, plastik telah 'membunuh' hingga 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut dan ikan-ikan yang tak terhitung jumlahnya.
banyak penyu di kepulauan seribu yang mati karena memakan plastik yang dikira ubur-ubur, makanan yang disukainya.
Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya. Tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia menghirup dioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.

Terus gimana, dong?. Kita memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik 100%, tetapi yang paling memungkinkan adalah dengan memakai ulang plastik (reuse), mengurangi pemakaian plastik (reduce), dan mendaur ulang (recycle). Terakhir, mungkin perlu regulasi dari pemerintah untuk meredam semakin meningkatnya penggunaan plastic

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

AKIBAT KERUSAKAN LINGKUNGAN

Kerusakan hutan yang terjadi memberikan akibat yang nyata bagi kehidupan manusia. Sekarang orang merasakan betapa pentingnya menjaga dan memelihara hutan karena begitu banyak bencana yang terjadi akibat kelalaian dan keserakahan manusia. Hutan diperlakukan semena-mena tanpa memikirkan dampak dan akibatnya ketika hutan menjadi rusak. Menjaga dan memelihara hutan dampaknya bukan saja untuk saat ini tetapi untuk masa depan anak dan cucu. Kerusakan hutan yang terjadi memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap lingkungan sekitar.
Banyak penyuluhan telah dilakukan untuk menyadarkan masyarakat akan arti pentingnya manfaat hutan. Berbagai media dipergunakan untuk membuat iklan-iklan tentang penyelamatan hutan, kampanye lingkungan dilakukan dimana-mana, ditambah lagi artikel, makalah, paper maupun hasil penelitian oleh para ahli yang mengulas mengenai dampak dan akibat kerusakan hutan, namun semua itu belum juga sepenuhnya dapat menyadarkan masyarakat.
Akibat dan dampak dari kerusakan hutan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Terganggunya sistem hidro-orologis
Banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau merupakan salah satu contoh dari tidak berfungsinya hutan untuk menjaga tata air. Air hujan yang jatuh tidak dapat diserap dengan baik oleh tanah, laju aliran permukaan atau runoff begitu besar. Air Hujan yang jatuh langsung mengalir ke laut membawa berbagai sedimen dan partikel hasil dari erosi permukaan.
Terjadinya banjir bandang dimana-mana yang menimbulkan kerugian harta maupun nyawa. Masyarakat yang terkena dampaknya kehilangan harta benda dan rumah tempat mereka berteduh akibat terbawa banjir bandang, bahkan ditambah kerugian jiwa yang tak ternilai harganya.
Hilangnya Biodiversitas
Hutan Indonesia memiliki beranekaragam spesies flora dan fauna, penebangan dan pengrusakan hutan menyebabkan spesies-spesies langka akan punah. Bahkan spesies yang belum diketahui nama dan manfaatnya hilang dari permukaan bumi. Hutan Indonesia yang termasuk hutan hujan tropis memiliki 3000 jenis tumbuhan di dalam satu hektar ditambah lagi jenis satwa yang ada di dalamnya. Jika laju deforestasi yang mencapai 1-2 juta hektar per tahun tidak dapat dicegah maka hutan-hutan tropis ini akan hilang.
Kemiskinan dan Kerugian secara ekonomis
Masyarakat Indonesia akan bertambah miskin jika kita tidak mempunyai hutan, itulah yang dikatakan Presiden Bambang Yudhoyono. Departemen Kehutanan mengemukakan bahwa kerugian negara per hari mencapai Rp. 83 milyar, itu hanya dari kerusakan hutan akibat penebangan liar. Berapakah kerugian jika semua faktor dan penyebabkan kerugian kita hitung?
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Hutan sebagai paru-paru dunia penghasil oksigen bagi semua mahluk di bumi tidak bisa menjalankan fungsinya mendaur ulang karbondioksida. Karbondioksida di udara semakin tinggi menyebabkan efek gas rumah kaca.
Kerusakan Ekosistem Darat maupun Laut
Pengertian dan definisi hutan sebagai suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi jenis pepohonan dalam persekutuan dengan lingkungannya, yang satu dengan lain tidak dapat dipisahkan. Jika salah satu komponen hutan di rusak, akan berpengaruh terhadap komponen ekosistem yang lain. Hubungan keterkaitan antara struktur dan fungsi di dalam ekosistem berjalan dalam keseimbangan yang harmonis, tetapi bila struktur hutan menjadi rusak, akibat dan dampaknya akan mempengaruhi fungsi hutan itu sendiri.
Kerusakan tidak hanya terjadi pada ekosistem hutan di darat, namun berdampak pada kerusakan ekosistem di laut juga. Akibat kerusakan hutan terjadi erosi dan banjir membawa sedimen ke laut yang merusakan ekosistem laut. Ikan dan Terumbu karang sebagai mahluk hidup diperairan mendapat akibat dari aktivitas pengrusakan di darat. Kerusakan seperti ini sangat dirasakan oleh pulau-pulau kecil di Indonesia, dengan ciri daerah das yang pendek dan topografi yang curam sangat cepat pengaruhnya terhadap lingkungan laut.
Abrasi Pantai
Bila pohon-pohon di pesisir pantai ditebang maka tidak ada lagi perlindungan bagi kawasan pantai. Salah satu fungsi hutan mangrove maupun hutan pantai adalah menjaga daerah pantai dari hempasan ombak laut. Ombak laut yang menerjang pesisir pantai, dapat menyebabkan abrasi pantai.
Intrusi dari Laut
Air laut dapat meresap sampai ke darat jika hutan-hutan pesisir seperti hutan mangrove dan hutan pantai dirusakan. Ditambah "penambangan" air sebagai kebutuhan hidup rumah tangga yang menyedot terus persediaan air tanah tanpa adanya keseimbangan infiltrasi dari air hujan yang jatuh.
Hilangnya budaya masyarakat
Dirasakan sangat nyata bahwa hutan menjadi sumber penghidupan dan inspirasi dari kehidupan masyarakat. Berbagai ragam budaya yang terkait dengan hutan seperti simbol-simbol dan maskot yang diambil dari hutan, misalnya Harimau sebagai maskot dari Reog, pencak silat sebagai seni bela diri Indonesia, Bekantan sebagai maskot dari Kalimantan, dan sebagainya. Jika semua ini punah maka hilanglah sumber inspirasi dan kebanggaan dari masyarakat setempat

 

 

MENCEGAH KERUSAKAN LINGKUNGAN

Upaya Mencegah Kerusakan Lingkungan
A. Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kerusakan ling kungan
Lingkungan kita telah banyak mengalami kerusakan. Kerusakan lingkungan memberikan dampak negatif terhadap kehidupan manusia. Oleh karena itu, diperlukan cara - cara mengatasi kerusakan lingkungan sebagai berikut :
Reboisasi atau penghijauan di lahan yang telah rusak
Mencegah penebangan liar dan menerapkan sistem tebang pilih
Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan menggantinya dengan bahan bakar alternatif
Membuat sengkedan di daerah lereng pegunungan yang digunakan sebagai lahan pertanian.
Mengolah limbah terlebih dahulu sebelum dibuang kelingkungan
Menggunakan bahan-bahan yang mudah diuraikan mikroorganisme di tanah

Melakukan upaya remidiasi, yaitu membersihkan permukaan tanah dari berbagai macam polutan

Menerapkan prinsip 4R yaitu :
1) Reduce, artinya mengurangi pemakaian
2) Reuse, artinya memakai ulan
3) Recycle, artinya mendaur ulang
4) Replant, artinya menanam atau menimbun sampah organik


B. Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah
Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan)
Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan
C. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah


 

 

I. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)

Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi.
II. Pelestarian udara
Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran
Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer

 

III. Pelestarian hutan
Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
IV. Pelestarian laut dan pantai
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai
Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
V. Pelestarian flora dan fauna
Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
Melarang kegiatan perburuan liar.
Menggalakkan kegiatan penghijau
 

0 Response to "KERUSAKAN ALAM, AKIBAT DAN PENCEGAHANNYA"

Posting Komentar